Banda Aceh | Lintasgayo.com – Seorang dokter spesialis yang akrab disapa dengan panggilan Wen, bekerja di RSUD Muyang Kute Bener Meriah, sudah 1 minggu dirawat sejak terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil yang dikeluarkan oleh Balitbangkes Aceh.
Menurut penuturan salah satu kerabatnya, Alfin Nadya, bahwa ia sangat senang sekali ketika melihat dr. Radiansyah ini sudah bisa berinteraksi melalui telpon seluler. Ini tandanya dia tidak lagi dalam kondisi kritis.
Bahkan sebelumnya beliau sempat di intubasi dan dibantu bernafas menggunakan ventilator. Sudah 1 minggu dirawat, walaupun belum sepenuhnya sehat, tetapi perjuangan dari dr. Radiansyah ini sangat tinggi untuk bisa survive.
“Tentunya dengan pengawasan ketat dari tim Dokter di RICU Pinere RSUZA Banda aceh. Ya, kami pun dari profesi yang sama, minimal terus memberikan support moral serta doa kepada teman dan warga yang terkonfirmasi positif,” ujarnya.
Sekarang dr. Radiansyah masih harus menggunakan Non-Rebreathing Mask (NRM) dan bergerak seperlunya saja untuk mencukupi kebutuhan aliran oksigen di tubuhnya.
Ia menceritakan, Radiansyah adalah garda terdepan pelayanan medis di RSUD Muyang Kute Bener Meriah ini. “Dia sudah beristeri & insya Allah akan dikaruniai anak juga, tetapi saat ini harus dirawat karna terkompirmasi Covid-19 dan ini bukanlah keinginannya,” terang kerabat.
“Tidak ada yang mau mencari penyakit dan merasakan sakit, semua pasti ingin sehat. Covid-19 ini nyata dan bisa terinfeksi terhadap siapapun,” jelas Alfin.
Maka dalam hal tersebut, kami mengajak teman teman sejawat semua, senior saya, junior saya, mitra kerja medis, nonmedis, seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan untuk terus mengedukasi dan memberikan pengertian kepada seluruh lapisan masyarakat.
Untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan menyadari bahaya infeksius dari Covid-19 ini nyata dan benar benar ada. Maka dari itu mari kita doakan sejawat kita dan warga yang positif Covid-19 ini bisa sembuh, survive dan kembali beraktifitas seperti sebelumnya.
“Kita juga menghimbau agar pandangan masyarakat yang tidak baik terhadap tenaga kesehatan bisa berubah kedepannya. Termasuk juga saya garda terdepan yang lain dr. Insan Sarami Artanoga, Sp.KJ, dr. Irfan, dr. T. Mirzal Safari serta teman yang lain tak bisa saya sebutkan semua,” tutupnya. (Putra Mandala/FG)