Kans Pemain Lama Berpeluang Duduk Di DPRK Aceh Tengah?

Takengen | Lintas Gayo  Pemain lama yang kini duduk di DPRK Aceh Tengah, kansnya lebih besar untuk kembali meraih “kursi” terhormat. Hampir setiap Dapil dari 4 Dapil di Aceh Tengah, nama pemain lama, ada beberapa orang yang muncul kepermukaan.Termasuk didalamnya yang pindah  Dapil.

Namun, para Caleg yang belum duduk atau sudah pernah duduk di DPRK, juga mulai bermunculan “menyaingi” pemain lama. Lintas Gayo mencoba mendapat info dari lapangan, walau info itu belum final dan KIP yang berwenang menentukannya, ada beberapa pemain lama yang peluangnya besar, untuk kembali mendapatkan lencana terhormat.

Untuk Dapil 1 misalnya, 4 atau 5 pemain lama berpeluang kembali “melenggang” ke DPRK.  Persaingan di Dapil 1 ini tergolong ketat antara pemain lama dengan pendatang baru. Pendatang baru hanya 3 orang yang berkibar kepermukaan, untuk menggeser posisi yang sedang duduk di DPRK atau sudah pernah duduk.

Untuk Dapil 2 juga demikian, ada dua atau tiga nama yang akan mengisi DPRK. Di Dapil dua ini, muncul pemaian baru, “menggegerkan” politikus tua, yang sebelumnya sudah menikmati duduk dikursi terhormat.

 Dapil 3 juga tidak kalah menariknya, pemain lama juga masih mengisi pertarungan politik untuk duduk di DPRK, di susul ada beberapa politikus baru. Ada Caleg yang lima tahun lalu kalah tipis, kini berpeluang besar ,mengenakan lencana terhormat.

Hal yang sama juga terjadi di Dapil 4, anggota DPRK Aceh Tengah atau yang sudah keluar dari lembaga ini memiliki kans yang besar, serta ada beberapa anggota lama,  Disusul beberapa nama  yang muncul sebagai pemain baru, atau sudah pernah bermain, namun belum mendapat kesempatan duduk di DPRK.

Dua Caleg adik dan abang, walau berbeda partai, namun satu tempat saat melangsungkan rekap suara (LG/Iqoni RS)
Dua Caleg adik dan abang, walau berbeda partai, namun satu tempat saat melangsungkan rekap suara (LG/Iqoni RS)

Yang unik bisa terjadi di Dapil 1 (Lut Tawar, Bintang, Kebayakan), dimana adik dengan abang yang berjuang ke DPRK, tetapi berbeda partainya, peluang keduanya untuk “kembali” melenggang ke DPRK terbuka lebar. Dua Caleg adik dan abang ini, mengundang wartawan untuk menyaksikan sistem mereka merekap suara (quickcount). Apakah mereka berdua akan ke DPRK, atau ada yang tercampak, piha KIP yang menentukan melalui perhitungan suara final.

Hingga berita ini diturunkan, Kamis (10/4/2014) siang, suara yang masuk ke masing-masing Caleg melalui Tim sukses (TS) di lapangan, membuat kejar mengejar suara masih terjadi. Namun beberapa partai besar masih mendonimasi peluang mendapatkan kursi hampir di setiap Dapil.

Rata-rata setiap Caleg yang sudah sedikit unggul mendapatkan info yang berbeda dari tim sukses di lapangan, walau mereka berada dalam satu partai.  Saling mengklaim unggul tipis, masih menjadi pembahasan. Sebelum adanya rekap resmi, informasi di lapangan masih simpang siur. (Red LG)

berita terkait:

Siapa Yang Berpeluang Duduk di DPRK Aceh Tengah?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.