Zaini: Suara Wilayah Tengah Jauh di Bawah Wilayah Lain

KETIKA wawancara dengan Serambi di ruang kerjanya, Senin (11/7), Gubernur Aceh, Zaini Abdullah yang akan maju sebagai salah seorang kandidat cagub Aceh pada Pilkada 2017 menegaskan perlunya mengetahui seberapa besar dukungan masyarakat Aceh untuk dirinya dan juga untuk cawagub yang akan mendampingi.

Calon wakil yang akan mendampingi ke Pilkada 2017, menurut Zaini perlu juga disurvei untuk mengetahui seberapa besar dukungan masyarakat. Apalagi jumlah pemilih dari daerah pasangan belum sebesar jumlah pemilih dari daerah lain.

Misalnya, lanjut Zaini, di Aceh Tengah jumlah pemilihnya dalam Pilpres 2014 sekitar 124.434 jiwa ditambah pemilih dari Kabupaten Bener Meriah 91.818 jiwa, Gayo Lues 59.296 jiwa, dan Aceh Tenggara 142.094 jiwa. “Total dari 4 kabupaten itu baru ada 417.642 jiwa,” kata Doto Zaini.

Jumlah pemilih dari wilayah tengah itu, kanjut Zaini, masih jauh di bawah jumlah pemilih dari wilayah pantai timur utara, Pijay, Pidie, Aceh Besar dan pantai barat selatan Aceh.

Misalnya, Aceh Tamiang pemilihnya 187.569 orang, Kota Langsa 109.090 orang, Aceh Timur 271.531 orang, Kota Lhokseumawe 121.885 orang, Aceh Utara lebih besar lagi mencapai 393.166 orang, Bireuen 295.499 orang, Pidie 288.651 orang, Pijay 102.233 orang, Aceh Besar 246.311 orang. Kemudian Aceh Selatan 154.087 orang, Aceh Barat 123.557 orang, Nagan Raya 110. 978 orang.

Wakil gubernur yang telah kita pilih nanti, kata Zaini Abdullah, bagaimana caranya harus mampu mendongkrak suara tidak hanya di daerah pemilihannya, tapi di luar daerah pemilihannya. “Ia harus bisa mendapat respons positif sehingga upaya untuk bisa mengumpulkan suara terbanyak agar bisa menang semakin mudah,” ujar Zaini.

Makanya, kata Zaini Abdullah, dalam bertanding itu harus mampu membaca peta dukungan lawan terhadap dukungan yang telah diperoleh selama ini. Kalau dukungan KTP untuk persyaratan jumlahnya jauh di bawah untuk mencapai kemenangan. Dukungan KTP sekitar 3 persen dari jumlah penduduk Aceh 5 juta jiwa, sekitar 150.000 lembar KTP.

“Sementara untuk bisa menang di pilkada, jika jumlah pemilih di Pilkada 2017 sekitar 3,5 juta jiwa dan yang memilih sekitar 3 juta jiwa maka setiap pasangan harus bisa meraih di atas 600.000-850.000 suara,” kata Zaini Abdullah.

Makanya, lanjut dia, sebelum mendeklarasikan pasangan calon, “harus bisa membaca peta dukungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya agar mereka mau memilih pasangan kita.”

Menunggu hasil survei, kata Zaini menjadi sangat penting untuk bisa melaksanakan strategi dan trobosan pasangan supaya bisa diterima oleh daerah lain yang jumlah pemilihnya jauh lebih besar.(her/ Serambi Indonesia)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.