Takengen|Lintas Gayo- Nurdin Sufi, koordinator aksi masa demo gempa ke DPRK Aceh Tengah, ketika ditanya Wartawan, Senin (17-02-2014) pagi, menyebutkan, korban gempa yang berasal dari Ketol untuk demo hari ini tidak turun
“Kami korban gempa bukan menuntut persoalan politik. Kami menuntut janji pemerintah agar secepatnya mencairkan bantuan. Nasib kami yang menjadi korban gempa ini memprihatinkan, masih ada tidur di tenda darurat,” sebut Nurdin Sufi.
Hari ini jelasnya, fasilisator gempa, tim tehnis akan turun ke Ketol. Mereka akan membantu masyarakat untuk mempercepat proses pencaian bantuan. Dijanjikan tanggal 24 nanti akan dicairkan 40 persen untuk perbaikan rumah yang rusak akibat gempa dalam katagori rusak sedang dan berat.
“Kami lebih fokus mengurus korban gempa, karena kami semua korban. Kami ingin cepat punya rumah kembali agar tenang berusaha. Lain tuntutan kami tidak ada. Kalau demo kemarin ikut persoalan KIP di dalamnya, itu masih dalam batas wajar. Namun bila sudah ingin menjatuhkan seseoang, itu bukan urusan korban gempa. Kami mau hidup tenang berusaha, kami ingin punya rumah,” sebutnya.
“Tadi malam kami seluruh pimpinan Pokmas gempa mengadakan rapat. Kami berupaya agar secepatnya bantuan untuk gempa segera cair. Dan hari ini tim akan turun ke Ketol, semoga janji BNPB dapat direalisasikan pada tanggal 24 Pebruari ini akan cair 40 persen,” harap Nurdin Sufi. (Tim LG)