Takengen | Lintas Gayo– Perebutan tiket menuju ke final di pertandingan bola kaki, STAIN GP di lapangan Musara Alun, Rabu (11/06/2014) diwarnai kericuhan. Pertandingan terhenti, belum diketahui bagaimana keputusan dari kelanjutan pertandingan tersebut.
Pada laga antara EDCF A yang berhadapan dengan Himada. Pemain Himada saat memasuki pertengahan pertandingan berhasil melesakkan si kulit bundar ke gawang EDFC A. Usai menjebol gawang akhirnya muncul kericuhan.
Salah seorang pemain Himada (Fitra) tidak dapat lagi melanjutkan pertandingan karena mengalami cedera. Permainan menjurus ke keras dan kasar. Namun Himada memilih mundur demi menghindari terjadinya benturan fisik selanjutnya.
“ Kita mahasiswa seharusnya permainan sportif, penuh kekeluargaan, di sini kita satu keluarga dan menunjukkan sikap persahabatan,” sebut Makmur Jaya, penjaga gawang Himada.
Sempat terjadi beda pendapat dan adu argumen di lapangan. Pertandingan berahir di menit ke 23 dengan skor 1-0 untuk Himada.
Kedua belah fihak sepakah untuk mencari solusi dari insiden ini, demi menjaga citra turnamen yang digelar STAIN GP. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui hasil kesepakatan dari kedua belah pihak. Kedua klub ini menyerahkan persoalan itu kepada panitia pertandingan.
Turnamen yang diselenggarakan oleh EDSA (English Department Student Asotiation) memperebutkan hadiah total RP 5 juta itu sengaja dikemas untuk menggalang kebersamaan dan kekompakan antara mahasiswa Gajah Putih. Karmiadi/ JW