Pendapatan Aceh Tengah Capai Rp 1,03 Trilyun

Takengen| Lintas Gayo– Pendapatan daearh Aceh Tengah mengalami kenaikan mencapai Rp 1.03 trilyun lebih. Hal itu dijelaskan wakil Bupati Aceh Tengah Drs. Khairul Asmara, ketika menyampaikan penjelasan bupati, pada pembukaan KUPA dan PPAS perubahan APBK Aceh Tengah, Senin (10/11/2014) di gedung DPRK Aceh Tengah.

Menurutnya pendapatan APBK murni tahun anggaran 2014 sebesar Rp 939,32 milyar lebih. Dalam perubahan APBK naik menjadi Rp 1,03 trilyun. Kenaikannya sebesar Rp 98,20 milyar.

Kenaikan ini menurut Erol panggilan akrabnya, ketika menyampaikan penjelasan bupati, terdiri dari, pendapatan asli daerah pada APBK murni sebesar Rp 81,51 milyar. Dalam perubahan menjadi Rp 131,14 milyar.

Sementara dana perimbangan mengalami penurunan, pada APBK murni Rp 641,32 milyar, pada APBK perubahan turun menjadi Rp 639,26 milyar. Artinya mengalami penurunan mencapai Rp 2,05 milyar.

Sementara pendapatan dan lain-lain mengalami kenaikan. Dari Rp 216,48 milyar sebelum perubahan, pada perubahan menjadi Rp 267,11 milyar, atau bertambah Rp 50,62 milyar.

Sidang pembahasan anggaran ini masih dipimpin oleh pimpinan sementara DPRK Aceh Tengah, Muhksin Hasan dari Golkar dan Zulkarnain dari Demokrat. Hanya 4 orang dari 30 anggota dewan yang tidak hadir dalam persidangan ini. (LG 013)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Pendapatan Aceh Tengah yang tinggi tidak disertai dengan diakomodirnya kepentingan mahasiswa seperti adanya bantuan beasiswa untuk mahasiswa yang lagi menyelesaikan tugas akhir/skripsi dan mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah baik untuk calon mahasiswa S1 dan S2. Sangat jauh berbeda dengan saudara-saudara kita dari daerah pesisir yang setiap tahun pemerintahnya menganggarkan biaya untuk mahasiswa yang lagi menyelesaikan tugas akhir/skripsi dan mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah baik untuk calon mahasiswa S1 dan S2. Pendapatan yang tinggi ternyata tidak banyak berpengaruh pada bidang pendidikan, seperti mahasiswa.