Lhokseumawe | Lintasgayo.com – Kelapa berbuah maut. Seorang purnawirawan TNI tewas bersimbah darah mengalami bacokan parang. Kejadian ini berlangsung di Blang Mangat, Lhokseumawe.
Kejadian itu berawal dari pertengkaran antara tukang becak berinisial MA (46) dengan Muhammad Ridwan (58) purnawirawan TNI AD. Dipicu oleh kelapa. Tersangka tidak terima ketika korban mengingatkanya agar tidak lagi memetik kelapa dikebun korban.
Teguran itu telah membuat terjadi perkelahian, sebut Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kasat Reskrim AKP Indra T. Herlambang dalam konferensi pers di Mapolres setempat, Rabu, (11/9/2019) sore.
Menurut Indra, setelah cecok mulut persoalan kelapa, teguran itu membuat MA tersinggung. Terjadilah pemukulan sampai pembacokan terhadap Muhammad Ridwan di jalan Gampong Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka MA dan saksi-saksi, korban hendak ke ladang (kebun) dengan menggunakan sepeda motornya. Karena melihat si tersangka, lalu korban berhenti, dan menegur tersangka agar tidak lagi mengambil buah kelapa dari kebunnya.
Namun teguran itu berbuah perkelahian, setelah korban terjatuh, tersangka mengambil parang yang tergantung di sepeda motor milik korban. Lalu, tersangka membacok korban dengan parang itu tiga kali di bagian leher belakang/pundak.
Akibat pembacokan itu, korban mengalami luka serius. Korban dibantu warga untuk mendapatkan layanan medis, dalam perjalanan korban meninggal dunia.
Penangkapan tersangka diwarnai ketegangan, tersangka masih memegang parang. Karena tersangka masih memegang parang, pihak polisi hati hati. Kebetulan di lokasi ada markas Brimob dan personil Brimob ada di lapangan.
Reskrim Lhokseumawe meminta bantuan sahabatnya di lapangan untuk mengamankan tersangka. Pihaknya meminta bantuan personel Brimob yang kemudian menembakkan gas air mata tiga kali ke dalam rumah tersangka.
“Setelah itu, tersangka keluar dan masih memegang parang. Kita memerintahkan tersangka untuk membuang parang tersebut. Setelah tersangka membuang parang,anggota langsung meringkus tersangka tanpa perlawanan,” ujar Indra. (LG 01)