Aksi Protes Masyarakat Bukit, Berujung Pemberhentian Jabatan Kalak BPBD

Redelong | Lintasgayo.com – Aksi protes sejumlah masyarakat Kecamatan Bukit bersama pemuda, terkait buruknya layanan BPBD, terutama Damkar, di depan Pendopo Bupati, Kampung Blang Sentang, Sabtu 15/08/2020 malam.

Massa yang berasal dari Kampung Ujung Gele, Reje Guru dan Simpang Tiga, mendatangi kantor BPBD yang ada di Tingkem Benyer. Namun karena tidak mendapati siapapun disana massa bergerak menuju pendopo Bupati untuk menemui dan menyampaikan keluhanya tentang buruknya layanan BPBD terutama Damkar.

Setelah Magrib, perwakilan sebanyak 10 orang diperkenankan masuk ke pendopo untuk menyampaikan aspirasinya yang ditemui langsung oleh Bupati Tgk.H.Sarkawi, Sekda Drs. Haili Yoga, Asisten II Drs.Muklis dan Kalak BPBD.

Adapun tuntutan masyarakat melalui perwakilan yang 10 orang, meminta kepada Bupati Bener Meriah antara lain, Kalak BPBD Bener Meriah harus diganti karena ketidaksiapanya dalam penanganan bencana kebakaran yang terjadi tanggal 14-15 Agustus 2020, di Pasar Simpang Tiga dan Kampung Ujung Gele.

Dalam tuntutannya, massa aksi berharap kepada pemerintah daerah agar menyediakan layanan public terutama yang bersipat Emergency, seperti Damkar dalam waktu dekat. Penyiapan Damkar yang baru untuk kesiapsiagaan Pemerintah Daerah Bener Meriah dalam menghadapi bencana kebakaran.

Sementara Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi, dalam penyampainnya dan terlebih dahulu memohon maaf, dan belasungkawa atas musibah kebakaran yang terjadi selama dua hari berturut turut.

“Pemerintah Daerah akan melakukan evaluasi secara menyeluruh di dalam Dinas BPBD, dan akan mengkoordinasikan dengan pihak Provinsi Aceh, terkait ketersediaan mobil Damkar di Bener Meriah,” ujar Bupati Sarkawi.

Bupati menyampaikan, mobil Damkar yang ada di Bener Meriah saat ini berjumlah 7 unit, namun hanya 2 unit yang layak jalan, karena memang untuk pengadaan Mobil Damkar di Bener Meriah terakhir pada tahun 2010 yang lalu, membuat mobil dalam keadaan sudah tua dan rentan rusak.

Pantauan media Lintasgayo.com, massa belum beranjak dari pendopo Bupati Bener Meriah, mereka ingin kejelasan yang pasti atas tuntutannya. Akibatnya, Bupati terpaksa menemui mereka di depan pintu gerbang.

Kemudian Bupati kembali ke dalam pendopo, ia beserta Unsur Forkopimda dan Kepala SKPK melanjutkan dialog didalam.

Bupati Tgk.H, Sarkawi melalui Kabag Humas dan Protoler Setdakab memberhentikan Abdul Kadir sebagai Kalak BPBD atas permintaannya sendiri.

“Secara tegas Sarkawi mengatakan pemberhentian Abdul Kadir dari jabatanya, karena permintaan dari Kepala BPBD sendiri,” kata Wahidi, Kabag Humas di hadapan awak media.

Menurutnya, Bupati juga akan melakukan evaluasi terhadap BPBD, supaya kedepan lebih baik karena BPBD harus sigap dalam merespon setiap bencana yang terjadi.

Dalam aksi tersebut hadir Sekda Haili Yoga, Kapolres AKBP Siswoyo Adi Wijaya,S.Ik, Asisten II Abdul Muis dan beberapa Kepala SKPK, juga aksi massa tersebut diamankan oleh Pihak TNI -Polri, dan pihak Satpol PP, yang melakukan tugas piket di Pendopo Bupati Bener Meriah. (Putra Mandala/FG)

Comments are closed.