Pencarian Korban Tenggelam Di Danau Lut Tawar Dengan Menyelam Terkendala Teknis

Sejumlah anggota Gayo Diving Club (GDC) sedang berkoordinasi dalam upaya pencarian korban tenggelam, Minggu (1/1/2012).. Foto Khalis

Takengon | Lintas Gayo – Pencarian terhadap 4 (empat) orang korban tenggelam di kawasan wisata Mepar Danau Lut Tawar Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah menyusul tenggelamnya boat wisata dengan penumpang 26 orang yang terjadi dihari pertama tahun 2012 sekitar pukul 15.30 Wib, Minggu (1/1/2012) terus dilakukan sepanjang malam hingga pagi, Senin (2/1).

Namun pencarian tidak dengan melakukan penyelaman kedalam danau tersebut, akan tetapi dengan berjaga-jaga, berputar-putar dengan perahu dibawah penerangan secukupnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya korban yang diduga sudah meninggal tersebut kepermukaan danau.

Tidak dilakukannya penyelaman, menurut 2 (dua) orang penyelam anggota Gayo Diving Club (GDC) Munawardi dan Sadikin alias Gembel disebabkan karena kendala teknis. “Sejumlah kendala teknis tidak memungkin untuk dilakukannya penyelaman, apalgi kedalaman lokasi kejadian mencapai 50 meter lebih,” ujar Munawardi.

Secara terpisah, hal ini diakui Sadikin alias Gembel. “Tidak adanya alat penerang bawah air dan ketidaksiapan peralatan penyelaman membuat kami tidak memungkinkan untuk mencari korban kedasar danau,” kata Gembel yang mengaku belajar menyelam secara otodidak ini.

Sementara itu, berdasarkan data dari Camat Kebayakan Marguh Iriansyah, Senin (2/1/2012) malam, dipastikan jumlah penumpang boat wisata milik Ibu Rita yang dikemudikan Muhajir tersebut sebanyak 26 orang, termasuk Muhajir dan seorang rekannya yang namanya belum diketahui hingga sekarang.

Dari ke-26 orang penumpang tersebut, 22 orang diantaranya dinyatakan Camat ini dalam keadaan selamat dan sebagian besarnya sudah diizinkan pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Datu Beru Takengon untuk pulang. “Empat orang korban masih dirawat sementara yang lainnya sudah diizinkan pulang,” kata Marguh.

Dirincikan Marguh, diantara yang dirawat yakni atas nama Habibah (60), Salawati (50), Yanti Yusmita (30). Ketiganya berasal dari Pondok Baru Kabupaten Bener Meriah. Seorang lagi yang harus dirawat adalan pengemudi boat, Muhajir (20), warga Kebayakan.

Sementara 4 orang penumpang lainnya dinyatakan hilang, masing-masing atas nama Zailani (40), Inen Eka (45), Fitri (9) dan Seli Febriana (7).

Camat Kebayakan ini juga menyatakan kecuali 4 orang yang merupakan keluarga Muhajir sang pengemudi boat yang berdomisili di Lot Kala Kebayakan Aceh Tengah, sebagian besar korban adalah satu keluarga yang sedang melakukan arisan sambil berwisata ke lokasi tersebut.

“Diantara mereka berasal dari Kabupaten Bener Meriah yakni dari Ponok Keramat, Blang Jorong dan Ponok Baru. Sementara dari Aceh Tengah kampung asal mereka dari Paya Tumpi Baru Kecamatan Kebayakan dan Belang Kolak Satu kecamatan Bebesen,” rinci Marguh.

(Kha A Zaghlul/03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.