Perluasan Kawasan RSUD Datu Beru Harus Dilaksanakan Sesegera Mungkin

Oleh: Pintenate Habibin Malik *

Kawasan RSUD Datu Beru bagi masyarakat aceh tengah, tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita (masyarakat takengon), dengan masalah lalu lintasnya yang sangat sempit, belum lagi para pengendara yang melawan jalur dari arah barat. Masalah ini nantinya akan sangat berdampak pada kinerja ambulan, dalam melaksanakan kewajibannya yaitu membawa para pasien – pasien yang kritis atau kegiatan emergensi lainnya. Dan juga untuk menghindari hal – hal yang sangat tidak kita inginkan tentunya, perbaikan fasilitas menuju kawasan RSUD Datu Beru harus segera dilaksanakan!

Sebagaimana yang telah dikatakan oleh bupati aceh tengah Drs. Shabela abubakar dalam beberapa visi dan misi pembangunan tahun 2017 – 2022 mendatang.

“sudah waktunya kita memikirkan perluasan areal RSUD Datu Beru Takengon yang di mulai dari sebelah timur, serta pembersihan danau laut tawar dari pencemaran sampah dan limbah lainnya” rencana kerja SKPK (Satuan Kredit Pengembangan Keprofesian).

Dalam hal ini saya sebagai salah seorang masyarakat kota takengon sangat menyetujui akan sepenggal rencana kerja tersebut. Bagaimana tidak!

Disini kita berbicara tentang kelangsungan hidup seseorang, bisa jadi kita mempertaruhkan nyawa orang tersebut. Dan apabila nantinya pihak dari RSUD Datu Beru mengalami kendala dalam perjalanan dan sedang membawa seorang pasien tentunya akan menimbulkan efek yang sangat fatal nantinya. Dan menurut saya petugas medis adalah hal terpenting kedua setelah petugas keamanan (TNI/POLRI) bagi kesejahteraan suatu wilayah apabila dalam aspek medis ini terdapat suatu masalah yang nantinya akan sangat – sangat menimbulkan dampak buruk bagi wilayah tersebut. Mengapa harus melakukan perlebaran jalan?

Menurut ilmu yang sedang saya pelajari pada bidang PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, salah satu dari delapan pra-sarana atau aspek yang membuat wilayah tersebut menjadi wilayah yang maju adalah pra-sarana JALANnya. Jika pada pra-sarana jalan di suatau wilayah sudah bagus maka segala aktivitas yang akan di lakukan nantinya menjadi sangat menguntungkan dan lebih efisien bagi wilayah tersebut.

Yang menjadi pertanyaan adalaha pase benarnya penyebab terjadinya kemacetan ringan di Kawasan tersebut? Bukannya jalan di Kawasan tersebut satu arah?

Penyebabnya tidak lain tidak bukan adalah pengendara yang memarkirkan kendaraannya secara sembarangan di dekat trotoar dan juga para pengendara yang melawan arus dari arah barat menuju arah selatan hal ini tentunya nanti akan menimbulkan keresahan pada pihak medis maupun pasien.

Solusinya bagaimana?

Solusinya ialah segera melakukan peleberan jalan di kawasan tersebut dan membangun kesadaran para pengendara bahwa melawan arus yang searah akan menimbulkan bahaya kepada diri sendiri dan orang lain walaupun hal “kesadaran” ini sangat sulit dilakukan bagi orang yang sudah terbiasa melakukannya, tapi jika kita bersungguh – sungguh maka pasti tercapai.

Dan mengapa rencana pembersihan danau laut tawar dari sampah dan limbah lainnya harus segera di lakukan?

Menurut saya daya Tarik para wisatawan dari daerah luar Aceh Tengah kedua setelah kopi adalah danaunya. Dan juga air merupakan suatu unsur yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup penduduk suatu kawasan jika airnya tercemar akan limbah sampah atau sebagainya yang nantinya jika para penduduk meminum air dari danau tersebut pasti akan menimbulkan efek yang sangat tidak baik bagi kesehatan. Dan juga salah satu ikan yang hanya ada di Aceh Tengah tepatnya takengon yaitu “ikan depik” akan terancam habitatnya bukan?

Yang menjadi pertanyaan adalah, dari mana datangnya sampah – sampah tersebut?

Jawabanya tidak lain tidak bukan adalah dari kita sendiri yaitu para manusia yang masih suka membuang sampah sembarangan  dan tidak pada tempat semestinya. Walaupun kita membuang sampah tidak pada danau, logikanya beginiAIR akan mengalir menuju ketempat terendah pada suatu kawasan, nah walaupun kita tidak membuang sampah ke danau secara “lansung” akan tetapi kita membuangnya di daratan sekitaran danau dan tidak pada tempat yang semestinya, nantinya air hujan akan membawa sampah – sampah tersebut menuju ketitik terendahnya yaitu danau tersebut, dan terjadilah pencemaran pada danau tersebut. Nah dalam hal ini memang “kesadaran” para masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan sangatlah di butuhkan tentunya.

Apa manfaat dari dibersihkannya danau tersebut?

Manfaatnya yang pertama adalah sebagai sumber kehidupan atau air yang layak untuk di konsumsi tentunya setelah di masakt erlebih dahulu, yang kedua sebagai pelestarian ikan “depik” yang hanya ada di danau laut tawar dari ancaman kepunahan, yang ketiga sebagai daya tarik minat wisatawan untuk mengunjungi danau lauttawar dan yang keempat adalah sebagai keindahan pribadi sebagai kepuasan masyarakat takengon, bagaimana tidak?

Coba bayangkan anda bangun di pagi hari dan langsung di suguhkan dengan pemandangan yang sangat menabjubkan dari tatanan gunung yang berjajar, indahnya bentangan danau laut tawar dan udara yang sejuk serta cahaya matahari yang mulai menyebarkan sinarnya secara perlahan, membayangkannya saja sudah pasti sangat indah.

Maka dari itu ayo kita para masyarakat aceh tengah tepatnya takengon untuk mendukung dengan sepenuh hati dan memudahkan rencana “pembersihan danau laut tawar dan pelebaran Kawasan RSUD Datu Beru” gunanya demi kesejahteraan wilayah kita sendiri, DARI KITA! UNTUK KITA!. (Lintasgayo.com)

*Mahasiswa Teknik S1 Perencanaan Wilayah dan Kota.

 

Comments are closed.