Kopi
Pulang ke Gayo
Menyaksikan Anan dan Awan memetik kopi
Jika pagi datang
Aku lihat kentalnya kopi dalam gelas
Ah, nikmat sekali
Biespenantanan, 2012
—
Bumi
Bumi lebar seperti tikar
Di Gayo kebun kopi berhektar-hektar
Jika berada di kampung selalu menikmati harum
Kopi di warung menyengat pikiran
Di Padangpanjang tak ada kopi se nikmat
Disini, entah kapan kami bisa pulang lagi
Menjenguk bumi in datu.
Biespenantanan, 2012
—
Harum Bunga Kopi
Berjalan sepanjang Simpang Bies
Sampai ke Biespenantanan bunga kopi
Harumnya menyelimuti pikiran dan jiwa
Seperti tak hendak pergi.
Berada dalam kebun kopi
Menikmati harumnya lebih nikmat
ketimbang duduk di warung kopi.
Warung kopi ada setiap jengkal di Aceh
sedangkan di Padang tak ada
Aku nikmati suasana secangkir kopi
Bersama Abi di kampung halaman.
Takengon, 2012
—
SOERYADARMA ISMAN lahir di Beureunuen, Pidie, Aceh 17 Maret 2002 ini mempunyai kegemaran mengikuti lomba baca dan Tulis Puisi, baik ketika masih bersekolah di Taman Kanak-Kanak. Ia juga sering tampil baca Puisi di BiTV dalam acara Kaji Sastra, juga jadi pemusik dalam titel Menyama Beraya komposer I Dewa Nyoman Supenida. Bermain dalam teaterikal puisi matahari yang disutradarai Mumuik Kuflet dalam LK II HMI. Tak hanya itu penyair bertalenta dari darah ayahnya ini juga pernah nimbrung dalam mementaskankan teaterikal puisi Ziarah Gempa di Gedung Syafeāi, Gedung MTC Sawahlunto Sumatera Barat. Puisi-puisinya telah dimuat di Korandigital.com, Postmetro Padang, Media Indonesia Kompas, Jurnal Seni Kuflet.com. Soerya kini tinggal di Padangpanjang mengikuti orang tuanya yang bertugas sebagai tenaga pendidik di sana.
Karya penyair cilik putra Nangroe Aceh ini dinyatakan lulus seleksi tahap pertama dan menjadi nominator karya yang akan dimuat dalam Buku Antologi Puisi āSecangkir Kopiā terbitan oleh The Gayo Institute (TGI) yang dieditori oleh Fikar W Eda dan Salman Yoga S.
