Puisi-puisi Kopi Zulfadli Kawom

Secangkir Kopi Semanis Beberu

Aduhai sayang sungguh tak kuduga

Cuaca dingin di negeri antara

Malam ini purnama datang

Beberu bermain Bines

Bercampur aroma kopi

 

Malam ini

Aku ingin merajut  kasih

Melamar Sang Putri Bensu

Terasa di angkasa bersama baju terbangmu

Menuju negeri Pasai

 

Meninggalkan jejak

Bersama senandung musik Perajah

Hidangkan aku secangkir kopi panas

Selimuti hatiku dengan selimut tebal…aduh..

Aku menggigil kedinginan

 

Nikmat dan murni kopimu

Segarkan tubuhku yang letih

 

Jiwaku meronta

Sungguh aku tersiksa

Bila belum bertemu Beberu

Takengon, 2006

 

Kopi dan Permaisuri Mimpiku

Hari ini aku bangun cepat

Kupandangi cerahnya pagi di kaki Burni Telong

Kunikmati secangkir kopi di kedai kopi

Bersama hilangnya mimpi malam tadi

 

Saat siang datang

Bayangan wajahmu belum hilang

Masih terpahat dihati duhai Peteri

 

Peteri misteri

Engkau telah menyandera hatiku

Sungguh ku tersiksa

Tak sabar hingga malam datang lagi

Tuk segera merengkuhmu

 

Segera ingin kutemui

Nikmati Didong sampai pagi

Tunggu aku Peteri

Kaulah permaisuri mimpiku

 Bener Meriah, 2009

 

Dari Hard Rock Coffe ke Keudee Kupi

Entah berapa ribu liter kopi sudah kuminum

Aku hampir mabuk

Mabuk dalam samudra kopi

Entah berapa kedai kopi sudah kukunjungi

Dari Hard Rock Coffee Sampai keude kupi

Jakarta, 2011

 

Kopi Wifi

Hey pelayan kedai kopi

Suguhi aku kopi sore ini

Aku ingin menjelajahi dunia

Bersama segelas kopi dan wifi

 Banda Aceh, 2007

 

Zulfadli Kawom
Zulfadli Kawom

Zulfadli Kawom. Penyair dan penikmat kopi, tinggal di Krueng Mane, Aceh Utara lahir 7 April 1978  di Lhokseumawe. Pendidikan terakhirnya dari           Fakultas Teknik Jurusan Mesin Universitas Malikussaleh. Pernah menjadi anggota Pemuda Pejuang Rakyat Aceh (MAPPRA), Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Malikussaleh, Koordinator Penanggulangan Bencana Alam Gempa dan Tsunami, Petua Chik JKMA Pase dan sekarang  Ketua Balai Sastra Samudra Pasai-Lhokseumawe. Zulfadli Kawom juga adalah seniman penting Aceh, penulis lepas di Kolom Serambi Budaya Harian Serambi Indonesia.

Puisi karya-karya Zulfadli Kawom dinyatakan telah lulus seleksi tahap pertama, dan berhak menjadi nominator karya yang akan dimuat dalam Buku Antologi Puisi “Secangkir Kopi” terbitan oleh The Gayo Institute (TGI) dengan editor Fikar W Eda dan Salman Yoga S.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.