Takengen | Lintas Gayo– Sidang mendadak di DPRK Aceh Tengah, Senin malam (5/1/15) yang akan dimulai pukul 21.30 WIB, berlangsung ricuh dan nyaris menjadi arena pertarungan. Meja sidang dibalik, kaca berpecahan.
Kedua belah pihak yang bertikai menunjukan otot dan siap bertarung di dalam sidang. Aparat keamanan yang hadir dalam persidangan yang dipimpin ketua sementara Muhsin Hasan dan anggota dewan saling mengamankan temannya agar tidak saling serang.
“Semuanya bubar, bubaaaaaar. Jangan lanjutkan sidang ini. Terjadi pertumpahan darah nanti, udah, udah, tutup ruangan sidang, tidak ada satu orangpun dalam ruangan. Semuanya bubar,” sebut Nazar, anggota DPRK Aceh Tengah.
Sebelum Nazar membubarkan “sidang terhormat yang nyaris menjadi arena pertarungan itu,” Hasbullah dari Golkar sudah maju ke depan dan menantang semua “lawan-lawan yang berbeda pendapat dengan pihaknya. “Sudah cukup lama kami sabar, sekarang saya lawan, ayo siapa berani maju,” sebut Hasballah, sambil mengepalkan kedua tanganya.
“Yah hanati nge menurohen beb (Yah kenapa sudah menunjukkan kekuatan),” sebut Hamdan dari Nasdem. “Boh baris nye kam, lime jema aku sanggup. (Ayo baris terus kalian, 5 orang saya sanggup,” sebut Hamdan sambil membalikkan meja. Spontan suasana ricuh dan mulai pasang “kekuatan” untuk menyerang.
Suasana nyaris tak terkendali sesaat. Aparat keamanan yang berpakaian preman selain mengamankan Halidin yang sebelum aksi balik meja, sudah buka jas, juga mengamankan Hasbullah dan Hamdan, demikian dengan anggota dewan lainnya juga saling mengamankan temannya untuk tidak saling serang.
Wartawan Lintas Gayo yang mengikuti persidangan ini menyaksikan dari dekat bahkan sempat mengambil sedikit rekaman vidio insiden di ruangan wakil rakyat ini. Ada anggota dewan yang mengenakan sandal, kain sarung, bahkan ada yang memakai topi sebo. Mengapa insiden ini terjadi, sidang apa di DPRK yang berlangsung mendadak malam ini? Bersambung ( Iqoni RS)
Ate nguk porak ulu tetap bengi, ike gere pane be forum nguken i reden buet ningkam a ya, sana’a, memang olok nge porak gayo ni, ati porak jema e pe,
Agu kune menge e pe ya ari ranto ni, geh kemel pe aq