Takengen | Lintas Gayo – Ketika melintasi jalan RSU Datu Beru, Kamis (12-12-2013), jam di tangan menunjukan pukul 08.00. Terlihat rumah toko (Ruko) berukuruan 4×4 m berwarna orange dengan tulisan PMW coffee “Kupi Te Ari Gayo” di pamplet namanya. Rasa penasaran membuat langkah tergerak untuk mampir menikmati secangkir kopi di sana.
Di dalam, saya bertemu seorang konsumen yang sedang asik menikmati kopi. Dari diskusi kecil dengannya, Syukur Nikmat merasa bahwa tempat ini klasik, cocok untuk tempat bercerita atau berdiskusi kecil-kecilan.
“Dari segi warna tempat ini menarik, ditambah foto-foto di didinding serta buku bacaan yang tertata rapi. Saya rasa ini sangat nyaman untuk tempat santai”
Feri, salah satu anggota PMW mengaku memilih berwirausaha kopi untuk memperkenalkan Universitas Gajah Putih, Fakultas Pertanian khususnya melalui kopi.
Harapannya kegiatan kami ini dapat semakin membuka pola pikir teman-teman mamahsiswa lainnya untuk berwirausaha dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani kopi yang ada di Aceh Tengah dan Bene Meriah. “Minimal kopi orang tua kita bisa kita konsumsi dan dijual dengan harga yang lebih pantas, tidak hanya di ekspor serta dinikmati orang-orang di luar negeri sana”
PMW sendiri merupakan singkatan dari Program Mahasiswa Wirausaha, Sebagai wujud program wirausaha yang berhasil mereka dapatkan sebelumnya.
Kegiatan ini merupakan kegiatan dari Dirjen Dikti yang diikuti oleh 45 Universitas se-Sumatra dan Aceh, kemudian melahirkan 19 Universitas terbaik yang mendapatkan dana bantuan wirausaha masing-masing sebesar Rp. 40.000.000.
Pengurus PMW cooffee ini adalah lima mahasiswa yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian; Andi Rahman, Fery Yanto, Ariza Saputra, Hendrika pauzi dan Dedi Rahman
Kedepannya PMW Coffee ini juga akan menyediakan makan khas Gayo serta makanan olahan kopi lainya.
“Kami juga berencana akan memproduksi bubuk kopi sendiri. Ini memang masih tahap awal, insyallah secara perlahan kami akan meciptakan bubuk kopi sendiri” tambah fery. (Jus AR/RF)