Dinas Kesehatan Bener Meriah Bangun Rumah Gizi di Desa

Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bener Meriah, Iswahyudi. Foto: lintasgayo.com/Putra Mandala

Redelong| Lintasgayo.com – Dinas Kesehatan Bener Meriah bekerjasama dengan KOMPAK dan PKK  dan di dukung  Mahasiswa UIN dan Stikes, melakukan Gerakan Bersama Turunkan Angka Stunting (Gebrak) mendirikan Rumah Gizi Gampong di desa dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah.

Kepala Dinas Kesehatan Bener Meriah Iswahyudi Haryono,SKM. M.Kes, Jumat 24/01/2020, mengatakan telah berusaha semaksimal mungkin untuk menurunkan angka stunting sebesar 21% dari 1700 anak stunting menjadi 1403 anak penderita stunting.

“Saat ini kita terus melakukan pemantauan dan penanganannya”, sebut Yudi.

Ia mengatakan para Bidan Desa di seluruh Puskesmas di wilayah kabupaten Bener Meriah telah diberikan pembekalan untuk melakukan pemantauan sekaligus menangani masalah Stunting terhadap anak,  terutama yang berusia dua tahun, dengan program Pemantauan Santing Gizi ( PSG ), oleh tenaga penanganan pelaksana gizi di Puskesmas.

Pembekalan tersebut diberikan dalam acara Koordinasi Konvergensi penanganan Stunting,  yang di selenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah di Aula Setdakab pada hari Rabu 22/01/20 beberapa hari yang lalu yang diikuti oleh kepala Puskesmas, Bidan Desa dan para Stake Holder lainnya.

“Dari kegiatan tersebut kita terus menginformasikan kepada seluruh kepala Puskesmas, Bidan dan Stake Holder untuk terus mengadakan monitoring ke setiap desa didalam wilayah kabupaten Bener Meriah”, lanjutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bener Meriah ini juga telah berkoordinasi melalui telecomfrence dengan DR. dr. Rahmat Santika.SPA. M.ARS. dan Drs. Ali Alhadid, SPA, dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI)

Untuk peningkatan dan tambahan gizi anak stunting, katanya, telah dialokasikan dari Dana Desa disetiap kampung bagi penanganan anak stunting yang pelaksanaannya dilakukan oleh Puskesmas, Bidan Desa yang bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Gampong (BPMG).

Iswahyudi mengatakan akan terus berupaya untuk menurunkan angka penderita Stunting. “ secepatnya data untuk Stunting bisa kita singkronisasikan 1 atau 2 minggu kedepannya”.Tutup Iswahyudi. (Putra Mandala).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.