Takengen | Lintas Gayo – Bur Kelieten dengan ketinggian 2.836 mdpl , tahun ini akan menjadi catatan sejarah yang menggemparkan. Bukan karena terletak sebelah selatan sepadan Danau Lut Tawar Aceh Tengah. Bukan karena itu. Sejarah akan diukir di Bur Kelieten pada HUT Kemerdekaan RI ke 71 ini.
Bendera merah putih dengan berat 80 kilogram, akan dibawa mendaki ke gunung ini. Untuk mendekinya jangankan membawa beban, mengayunkan kaki untuk menggerak tubuh saja ke puncak gunung ini membutuhkan fisik dan tenaga ekstra.
Membutuhkan keahlian, ketahanan mental dan fisik yang frima. Bila tidak, maut akan menanti. Namun bagaimana membawa beban mencapai 80 kilogram? Membawa tubuh sendiri saja susah? Demi merah tantangan itu dihadapi Mahasiswa Pecinta Alam Gajah Putih (Mahagapa).
“Bendera merah putih berukuran 8 x 17 meter akan berkibar di ketinggian 2836 mdpl Bur kelieten yang berada sebelah Selatan sepadan Danau Lut Tawar ,”ungkap Hasri Ketua Mahagapa Takengen.
“Kami harus bisa mengibarkanya. Walau apapun tantangan alam untuk mencapai Bur Kelieten akan kami lewati. Kami ingin mencium merah putih di gunung tertinggi di Pinggiran Danau Lut Tawar ini,” tambahnya.
Peserta yang akan mengikuti kegiatan ini mencapai 35 orang. Ada pemuda kampung setempat, mahasiswa Gajah Putih dan berkemungkinan besar akan di ikuti oleh mahasiswa pencinta alam dari kampus – kampus ternama di luar daerah.
“Direncanakan kegiatan pendakian dan pengibaran bendera merah putih tersebut akan di lepas oleh Dandim 0106 Aceh Tengah pada tanggal, 14 Agustus di Makodim Aceh Tengah.” ungkap Hasri .
Bendera merah putih ini tidak akan berkibar di Bur Kelieten bila tidak didukung oleh semua kalangan. “Kami harapkan dukungan dan doanya, doa yang tulus untuk mengukir sejarah di Bumi Gayo ini sangat kami butuhkan, agar bendera seberat 80 kilogram ini berkibar mengakasa di Bur Kelieten,” pinta Hasri, yang saat sekarang ini sedang mempersiapkan diri dan timnya dalam kegiatan akbar ini. (Zan.KG/LG010)
